суббота, 16 июня 2018 г.

Analisis teknikal saham média móvel


Mendalami Seluk Beluk Analisis Teknikal Membahas soal analisa harga saham, sebenarnya analisis fundamental bukan satu-satunya alat analisis yang digunakan para investidor dan analis. Banyak orang yang menganut metode lain yang disebut analisis teknikal saham. Bagi mereka, jika dibandingkan dengan analisis fundamental, analisis teknikal dianggap lebih jitu untuk melahirkan rekomendasi investasi. Sebagian orang berpendapat bahwa analisis teknikal lebih sebagai seni ketimbang ilmu pengetahuan. Pada prinsipnya analisis teknikal merupakan metodo analisis instrumen investasi yang menggunakan dados-dados historis mengenai perubahan harga saham maupun instrumen lainnya, volume de água potável indikator pasar yang lain untuk melahirkan rekomendasi keputusan investasi. Analisis ini bisa diterapkan pada bursa saham, passando valuta asing, bursa komoditas atau passando apapun yang pergerakan dagangannya dipegaruhi oleh permintaan dan penawaran. Perbedaan analisis fundamental dan teknikal Jika analisis fundamental lebih banyak menggunakan indikator-indikator perusahaan untuk melakukan analisa harga saham sebuah perusahaan, sebaliknya analisis teknikal saham maupun instrumen lainnya lebih banyak menggunakan data-data pasar. Berhubung data-data pass lazim tersaji dalam bentuk grafik (gráficos), maka para analis teknikal lebih sering menggeluti grafik-grafik semacam itu daripada laporan keuangan emiten. Itu sebabnya para penganut aliran ini sering mendapat julukan sebagai chartist. Dengan menggunakan data-data mengenai harga, pasokan serta permintaan di masa lalu, analisis teknikal saham bertujuan memprediksi bagaimana permintaan dan pasokan dimasa mendatang, serta menganalisa harga saham yang mungkin akan terbentuk karenanya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan suatu tren atau pola yang berulang dari pergerakan harga saham dan kemudian dieksploitasi untuk mendapatkan kentungan. Para analis teknikal juga percaya bahwa proses perubahan harga saham yang disebabkan oleh adanya suatu informasi yang baru di pasar akan cenderung mengikuti suatu tren tertentu. Dengan menyimpulkan hal-hal tersebut, analisis teknikal dipakai untuk mendasari keputusan kapan harus mengambil untung (tomada de lucro), mengurangi kerugian (perda de corte), mulai melakukan akumulasi saham atau mulai menahan posisi (espera amiga veja). Análise fundamental do analisis teknikal, mana yang lebih baik Tingkat kesalahan analisis teknikal relativo lebih tinggi daripada analisis fundamental. Tapi, jika kita disiplin dan menggunakan tool yang tepat, analisis teknikal saham bisa sama-sama kuat dengan analisa fundamental saham. Pada prinsipnya adalah compra baixa venda alta, beli murah jual mahal. Analise harga saham dan volume perdagangan adalah sarana utama dari analisis teknikal saham dan grafik adalah sarana untuk menampilkan dados tersebut. Volume de dados perdagangan akan digunakan untuk memberikan gambaran unum mengenai kondisi passando por akan membantu untuk memperkirakan tren harga selanjutnya. Perubahan harga saham baik kenaikan atau penurunan biasanya akan berkorelasi dengan kenaikan atau penurunan volume perdagangan. Penurunan harga dari satu pola tertentu yang diikuti oleh volume penjualan yang sangat tinggi, umumnya akan diterjemahkan bahwa pasar (saham) akan mengalami bearish (harganya menurun). Analisis teknikal saham lebih banyak menggunakan data-data pasar. Oleh karena itu, para análise teknikal lebih suka memperhatikan pergerakan harga saham di bursa dibanding mengamati laporan keuangan atau membaca berita-berita koran yang berkaitan dengan emiten yang sedang diamati. Tugas mereka memang mengamati perubahan harga saham tersebut untuk mempelajari pola berpikir atau perilaku pihak-pihak lain yang terlibat di bursa. Dari analisa harga saham tersebutlah mereka lalu memprediksikan arah pergerakan harga saham tersebut melalui dados-dados yang tersaji dalam bentuk grafilk (gráficos). Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham yang berulang adalah tujuan utama dari pada analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat menemukan sinyal untuk beli (comprar), tahan (tahan) atau jual (vender). Dalam melakukan analisis teknikal saham hanya ada beberapa dados utama yang diperlukan, yaitu perubahan harga saham (atau instrumen lainnya) dan nilai transakasi. Para analis teknikal (chartist) memilah harga menjadi empat jenis. Harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan. Kita semua memahami, bahwa harga saham dapat naik dan turun secara cepat atau pun secara berangsur-angsur sehingga pada grafik akan terlihat membentuk beberapa puncak, lembah atau bisa juga mendatar (harga bergerak dalam kisaran sempit). Dalam upaya menganalisa harga saham dan mengidentifikasikan suatu tren perubahan harga saham, para chartist berpedoman pada dua asumsi penting. Pertama, harga bergerak pada tren tremblas de kedua, trem ini akan terus berlangsung hingga terdapat suatu kejadian yang membuat tren akan berubah. Untuk memberikan gambaran mengenai cara bekerja para analis teknikal, berikut ini ada beberapa metode analisis teknikal saham yang paling umum digunakan dan mudah dipahami. Média móvel (MA) média móvel (MA) atau rata-rata bergerak adalah salah satu dari sekian banyak metodo analisa harga saham yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham. Mudança média (MA) adalah rata-rata harga saham selama periode waktu yang telah lalu dan kemudian diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu. MA yang berasal dari rata-rata harga saham selama lima hari perdagangan, contohnya, ditulis sebagai MA-5. MA yang berasl dari rata-rata harga selama 15 hari ditulis sebagai MA-15. Jadi movendo média de menyatakan rata-rata harga saham tersebut akan dihitung lagi seiring dengan berjalannya waktu. Data harga yang digunakan biasanya adalah harga penutupan (preço de fechamento). Buatlah sebuah grafik bersumbu X (horizontal) e Y (vertical). Sumbu X melambangkan hari (tanggal) da sumbu Y melambangkan harga. Kemudian hitunglah rata-rata harga saham selama 10 hari kebelakang, termasuk hari ini (MA-10). Hubungkanlah titik-titik dari harga rata-rata tersebut dalam garis MA. Bersamaan dengan itu, sambungkan pula titik-titik harga penutupan saham (harga aktual) setiap harinya pada grafik yang sama sampai jangka waktu yang Anda kehendaki. Lama-lama akan terbentuk 2 buah kurva yaitu kurva MA dan kurva aktual. Cara menganalisanya adalah jika kurva aktual menembus kurva MA dari bawah ke atas dengan volume perdagangan yang cukup tinggi, hal tersebut membery sinyal saat yang tepat untuk membeli saham. Sebaliknya jika kurva aktual menembus kurva MA dengan volume perdagangan tingg dari atas ke bawah, hal tersebut memberi sinyal untuk jual. Pergerakan harga saham berupa kenaikan harga diikuti dengan volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan sebagai sinyal pasar akan membaik (bullish). Sedangkan perubahan harga berupa penurunan harga yang diikuti volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan sebagai sinyal pasar akan memburuk (bearish). Double Top dan Double Bottom Metode analisa teknikal saham berikutnya adalah metode double top do duplo fundo. Double Top, pola ini terbentuk ketika ada perubahan harga saham berupa kenaikan sampai pada level tertentu, lalu turun dan kemudian naik lagi (dengan volume perdagangan lebih kecil) menyamai level harga tertinggi sebelumnya dan kemudian menurun lagi. Jika kejadian tersebut berulang sekali lagi, maka akan terbentuk kurva yang memiliki dua puncak kembar (seperti huruf M). Polar Dari analisa harga saham ini menunjukan bahwa passar telah dua kali gagal mencoba menembus batas harga atas (tertinggi) tersebut. Jika harga kemudian menurun sampai menembus tingkat harga terendah sebelumnya (sebelum puncak yang kedua), itu mengindikasikan tren pergerakan harga saham akan terus menurun. Pola double top ini memberikan sinyal untuk segera melakukan aksi jual. Kebalikan dari pola Double Top yaitu pola duplo fundo (seperti huruf W). Dengan logika yang sama, pola ini memberikan sinyal untuk melakukan aksi beli karena diperkirakan harga akan terus meningkat. Triangle Metode analisa teknikal saham triangle (pola kurva segitiga) dibagi menjadi dua, yaitu Triângulo ascendente (segitiga menaik) de Triângulo descendente (segitiga menurun). Triângulo decrescente Terbentuk jika ada beberapa lembah yang sama rendah dengan beberapa puncak yang semakin menurun. Dengan kata lain, terjadi perubahan harga saham antara garis batas bawah yang horizontal dengan garis batas yang mempunyai kemiringan menurun. Jika harga menembus garis batas bawah disertai dengan peningkatan volume perdagangan, ini memberi sinyal untuk melakukan aksi jual karena analisa harga saham tersebut diperkirakan harga akan terus menurun. Sementara Ascending Triangle Terbentuk jika pergerakan harga saham mengikuti pola yang berkebalikan dengan Triângulo descendente. Pola ini memberikan sinyal untuk melakukan aksi beli saham karena diperkirakan harga akan terus menaik. Amp. Cabeça Amostras Analise teknikal saham Ampère principal Ampère de ombro membery sinyal untuk jual karena diperkirakan harga akan terus menurun. Garis leher (decote) digambarkan dengan menarik garis lurus dari bagian paling bawah kedua bahu untuk mendapatkan suatu sinyal kapan aksi jual dilakukan. Jika dari analisa harga saham, pergerakan harga saham (bahu kanan) menembus garis leher dari atas ke bawah (perfurando o decote), inilah sinyal untuk segera menjual saham untuk mengurangi kerugian (perda cortada). Ampère principal do ombro dapat terjadi secara terbalik (Ombro de ampère de cabeça inversa), dua bahu dan kepala mengarah kebawah. Garis leher terbentuk dengan menarik garis lurus diatas kedua bahu. Jika pola itu terbentuk dan kurva harga dibahu kedua (bahu kanan) menembus garis leher dari bawah keatas, maka itu adalah sinyal untuk beli karena ada kecenderungan perubahan harga saham di mana harga bakal terus naik. Bentuk dan ukuran Ampère principal Shoulder maupun Inverse Head amp Shoulder Ini dapat bervariasi, kurva ini bisa dalam jangka waktu yang pendek de panjang, bisa mendatar atau memiliki kemiringan tertentu. Nível de suporte Nível de resistência do amplificador Pada analisa teknikal nível de suporte de saham e nível de resistência ini, harga dikatakan berada nível de suporte pada (SL) jika harga tersebut berada pada nível terendah dan pada nível tersebut pergerakan harga saham berupa penurunan sangat sukar terjadi. Umumnya SL terbentuk setelah suatu saham mengalami kenaikan harga yang besar dan kemudian mengalami penurunan karena adanya aksi ambil untung (lucro) dari para investidor. Sementara, harga saham dikatakan berada nível de resistência do pada (RL) jika harga berada nível do pada nível de pata nível tersebut hatch sangat sukar untuk naik. Sebuah RL cenderung akan terbentuk setelah suatu saham mengalami penurunan yang cukup signikan dari harga sebelumnya. SL dan RL dapat diterjadi saat hrad sedang dalam tren naik (tendência de alta), mendatar (sideway) atau turun (tendência de baixa). Untuk mendapatkan keuntungan Anda dapat menggunakan prinsip beli murah, jual mahal (comprar baixa venda alta). Jadi, dengan analisa harga saham yang tepat, Anda harus membeli saham pada saat harga berada pada SL dan menjual saham pada saat harga diperkirakan berada pada RL. Tentu saja keuntungan yang diperoleh tidaklah bertahan lama. Makin banyak orang mengetahui adanya SL dan RL pada suatu saham dan memanfaatkannya, pola ini akan hancur dengan sendirinya. Kunci dalam menggunakan metode analisa teknikal saham ini adalah kecepatan memperoleh informasi. Orang yang pertama tahu adanya SL dan RL inilah yang punya potensi cukup besar untuk memetik keuntungan, sementara yang belakangan hanya kebagian sisanya saja, atau malah rugi karena sebenarnya RL dan SL-nya sudah berubah lagi. Para ahli meyakini bahwa jika SL ditembus, maka biasanya SL tersebut akan menjadi RL yang baru. Begitu pula jika RL yang ditembus maka RL tersebut menjadi SL yang baru. Semakin besar volume perdagangan yang terjadi akan semakin memperkuat posisi SL dan RL yang terjadi. Demikianlah beberapa contoh metode analisa teknikal saham yang sederhana, masih banyak lagi metodo lain yang menganalisa perubahan harga saham yang lebih rumit dengan banyak parâmetro yang disertakan. Umumnya para analis menggunakan beberapa metodo sekaligus agar hasil analisa harga saham dan keputusan investasi yang diambil lebih akurat. Ada banyak aplikasi komputer untuk menghitung rumus analisis teknikal saham yang semakin canggih, Anda hanya tinggal menginput database harga saham yang Anda kehendaki dan beberapa metode berbentuk grafik pergerakan harga saham siap dianalisa. Teknik Analisa Mudança média Saham (MA) Setelah paham soal apa itu isitilah analisa Teknikal saham Média móvel da lainnya. Selanjutnya kita belajar bagaimana mengetahui média móvel suatu saham dengan menghitungnya sendiri melalui bantuan grafik yang kita buat sendiri. Pertama buatlah grafik, masih ingat ketika belajar Matematika di sekolah kan. Yang mana memiliki sumbu horizontal atau 8216X8217 dan juga sumbu vertikal atau 8216Y8217. Pada sumbu X diberikan nilai hari untuk menandakan grafik berdasarkan perubahan harinya, sedang pada sumbu Y untuk mengindikasikan perubahan harga dari saham. Sebagai contoh kita akan melakukan analisa teknikal média móvel untuk 5 hari terakhir (MA-5), maka yang dilakukan penghitungan adalah harga sahamnya selama kurun waktu lima hari terakhir yang mana hari ini juga termasuk di dalamnya. Setelah diketahui berapa hata rata-rata di ditiap harinya dan juga haga closingnya, tinggal hubungkan dengan garis dari titik-titik tersek, eakni pada titik harga rata2nya dan juga pada harga penutupannya. Dengan demikian maka akan terbentuklah dua pola kurva dari hasil kerja anda, yaitu kurva pola MA dan juga aktual. Terakhir, tinggal analisa dari bentuk kurva tersebut yang mana jika kurva harga penutupan mencapai kurva média móvel yang bergerak dari bawah ke atas yang disertai dengan frequensi transaksi yang sangat tinggi maka hal demikian memberi tanda untuk membeli saham. Sedangkan jika sebaliknya yang terjadi, yang mana jika kurva harga penutupan atau aktual mencapai kurva média móvel (MA) dengan transaksi yang tinggi pula dari atas ke bawah, maka itulah tanda untuk segera melakukan penjualan saham. Demikian mengenai cara mengetahui dan menganalisa Média de mudança Saham di atas, dan dengan ini anda telah paham sebagian dari analisa teknikal. Tinggal kembangkan dengan memahami istilah lain dari analisa teknikal yang telah diulas sebelumnya. Moving Average Karena market tampaknya lagi nggak bersahabat, corrigindo kita luangkan waktu kita untuk belajar sedikit daripada stress mantengin harga saham terus. Kali ini saya akan membahas mengenai média móvel, salah satu teknik dasar dalam analisis teknikal untuk mengetahui apakah harga sebuah saham peluangnya lebih besar untuk menguat, atau melemah. Você já. Saya memang seorang analis fundamental, tapi tentu saja saya juga ngerti analisis teknikal meskipun cuma dikit-dikit hehe. Média móvel, sesuai artinya berarti 8216rata-rata yang bergerak8217. Apa itu Sama saja seperti rata-rata biasa, hanya diterapkan pada angka-angka yang berubah-ubah, sehingga rata-ratanya pun berubah-ubah (bergerak). Misalnya, harga penutupan saham X selama 5 hari perdagangan terakhir (satu minggu) adalah 1.000, 1.100, 1.150, 1.100, e 1.200. Maka kita bisa menyebut bahwa rata-rata harga saham X selama seminggu adalah semua angka-angka tersebut dijumlahkan (1.000 1.100 1.150 1.100 1.200), lalu dibagi lima. Hasilnya adalah 1,110. Nah, ketika misalnya harga saham X pada hari perdagangan berikutnya berubah menjadi 1.250, maka rata-ratanya ponche berubah menjadi: harga yang baru itu dimasukkan ke dalam perhitungan untuk mengganti hagar yang paling terakhir (1.250 dimasukkan de 1.000 dikeluarkan), sehingga menjadi 1.100 1.150 1.100 1.200 1.250, lalu kembali dibagi lima, dan hasilnya 1.160. Dengan demikian, kita mendapatkan rata-ratanya telah bergerak, 1,110 menjadi 1,160. Dan begitu seterusnya, rata-ratanya selalu berubah-ubah mengikuti perubahan harga sahamnya, sehingga menjadi 8216rata-rata yang bergerak8217 atau média móvel. Média média móvel ada tiga, yaitu Média móvel simples (SMA), Média móvel ponderada (WMA), e média móvel exponencial (EMA). Selain itu ada juga Média Mover Cumulativa (CMA) versus Média Móvel Modificada (MMA). Cara yang diulas diatas adalah SMA atau rata-rata bergerak sederhana, dengan periode 5 hari. Lalu bagaimana cara menghitung WMA, EMA, dan seterusnya Saya tidak akan menjelaskannya disini karena perhitungan matematisnya lumayan memusingkan. Yang jelas, pergerakan WMA e EMA lebih responsif terhadap pergerakan harga saham dibanding SMA. Tapi pada intinya sih ketiganya (dan juga yang lainnya) sama saja. Maka disini yang akan kita bahas hanya SMA saja. Apa kegunaan SMA Dan bagaimana cara menggunakannya SMA sangat efektif untuk memprediksi pergerakan saham dalam jangka pendek, terutama jika tipe saham tersebut memang memiliki likuiditas yang baik dan griktuasinya tajam namun wajar sehingga cocok untuk dianalisis dalam jangka pendek (contohnya MEDC). Cara yang biasa saya pakai adalah dengan membandingkan SMA berperiode panjang. Dengan SMA berperiode pendek. Misalnya pada grafik pergerakan MEDC selama setahun terakhir, saya kenakan dua SMA yaitu SMA dengan periode 50 hari, dan SMA dengan periode 20 hari (angka tersebut saya pilih secara acak, yang penting satu angka lebih gede dari satunya lagi). Perhatikan gambar berikut, klik untuk memperbesar: 1. Garis biru menunjukkan grafik pergerakan saham MEDC selama setahun terakhir. 2. Garis merah menunjukkan SMA dengan periode lebih panjang yaitu 50 hari 3. Garis hijau menunjukkan SMA dengan periode lebih pendek yaitu 20 hari Nah, begini caranya, perhatikan bagian yang dilingkari: Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan dimana posisi garis merah menjadi diatas Garis Hijau, maka MEDC berpeluang menguat. Sebaliknya, Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan dimana posisi garis merah menjadi dibawah garis hijau, maka MEDC berpeluang melemah. Perhatikan lingkaran no.1. Disitu tampak bahwa garis merah menjadi diatas garis hijau. Dan ternyata Tak lama kemudian MEDC menguat signifikan. Beberapa saat kemudian, giliran garis hijau yang terus bergerak naik sehingga akhirnya menyalip garis merah (lingkaran no.2). Saat itulah MEDC mulai bergerak turun. Tak berselang lama kemudian, garis merah kembali menyalip garis hijau (lingkaran no.3), dan saat itulah MEDC kembali naik meski sempat naik turun terlebih dahulu. Dan seterusnya. SMA efektif untuk memprediksi waktu yang tepat untuk comprar, dan waktu yang tepat untuk sell (yaitu ketika anda mengetahui bahwa saham yang anda pegang akan naik atau turun secara signifikan). Artinya, setiap kali e a melihat dua garis merah dan hijau ini saling bersilangan, maka saat itulah anda harus siap-siap untuk masuk atau keluar. Namun, SMA tidak selalu mampu memprediksi terjadinya kenaikan atau penurunan. Contohnya, perhatikan lingkaran no.6. Disitu tampak bahwa garis merah menjadi dibawah garis hijau, yang berarti MEDC akan bergerak melemah. Dan itu memang benar, MEDC melemah tak lama kemudian. Akan tetapi, MEDC langsung bergerak naik secara pesat tak lama setelah melemah tersebut, padahal garis merah tidak kembali bersilangan dengan garis hijau dan masih berada dibawah garis hijau. Ini menunjukkan bahwa pengamatan terhadap SMA saja belum cukup untuk menentukan apakah harga sebuah saham akan naik atau turun. Selain itu, SMA Hanya efektif untuk digunakan pada saham yang memang cocoknya dianalisis untuk jangka pendek. Pada beberapa saham yang hanya cocok dianalisis untuk jangka panjang, penggunaan SMA ini kurang efektif, malah kadang-kadang keliru. Saya terbiasa menggunakan SMA ini hanya sebagai alat bantu. Untuk lebih menguatkan prediksi saya mengenai apakah harga sebuah saham akan naik atau turun. Misalnya, dengan pertimbangan analisis fundamental do que psikologis dan lain-lain, saya memprediksi bahwa saham X akan menguat dalam waktu dekat ini. Agar lebih yakin, saya lalu menggunakan SMA. Ternyata, carta memang menunjukkan bahwa garis merah dan hijau saling bersilangan dimana garis merah menjadi diatas garis hijau (dan biasanya memang hampir selalu seperti itu. Jarang terjadi saya memprediksi bahwa saham X akan naik namun SMA justru menunjukkan sebaliknya) Maka sayapun berkesimpulan: saham X akan Menguat dalam waktu dekat Bagaimana cara untuk melihat garis SMA ini Anda bisa melihatnya dengan mudah de Yahoo Finance. Ketika anda sedang melihat grafik harga sebuah saham, menu klik 8216Technical Indicators8217 yang berada diatas grafik, lalu klik média móvel simples, pilih berapa periode yang anda inginkan (periode default-nya adalah 50), lalu klik desenhar. Anda bisa memasukkan sampai tiga garis SMA dengan tiga periode yang berbeda. Jika masih bingung, silahkan baca-baca lagi artikel lain di blog ini. Wahhh, jadi ngerti sekarang mas teguh. Anda menbeberkan analisa teknikal dgn sangat sederhana. Bagus sekali. Oya, saya pernah baca sedikit soal cruz dourada e morte cruzada. Apa itu ya yg dimaksud dgn garis biru dan merah yg bersilangan. Trus kalo bullish engolfando itu apa ya, ams teguh. hehehe. Sori banyak nanya. Masih pemulanya pemula. Matur nuwun. Bisa ngga di isi link agar bisa saya compartilhe a conta facebook. biar semua org tahu ilmunya neh. keep sharing bro. Pak Sam bullish engolfando itu adalah keadaan dimana rentang perubahan harga pata satu hari perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Misalnya saham X pada hari senin dibuka pada 100 dan ditutup pada 110, berarti rentangnya adalah 10. Kemudian pada selasa, saham X dibuka pada 110 dan ditutup pada 130, berarti rentangnya 20 (lebih lebar). Dgn demikian, saham X telah mengalami bullish engulfing. Kalau pada hari selasa tsb saham X turun menjadi 90, berarti saham X telah mengalami carregador de baixa. Kalau dijabarin cukup panjang sih, rentangnya juga ga hanya berdasarkan harga pembukaan dan penutupan, tapi juga harga tertinggi dan terendah selama sehari perdagangan. Tp intinya sih seperti itu. Anonim iya saya jg pngn kasih link fb, tp ga tau caranya nih. Ada yg tau maklum baru ngerti blog. Tp kalo emag pngn compartilhando di fb sih silahkan copy cola aja, boleh kok. Trima kasih skali pak. Pak ,, kalo ada waktu tolong post kan gmn caranya menganalisa grafik-grafik trading comprar ato vender. Maklum pak ,, masih amatiran. Pak Teguh Yth, Saya baru belajar untuk principal saham, Sebagai pemulaamatir, Saya ada sedikit kebingungan dengan artikel bapak diatas jika dibandingkan dengan artikel dari web quotpojok sahamquot terlampir, sepertinya berlawananbertentangan. Maaf saya tdk bisa lampirkan chartnya, kalau tdk keberatan bapak bisa masuk ke websitenya. Perbedannya kalau grafik MA yang harinya lebih pendek berada diatas justru saham akan naik dan sebaliknya. Mohon penjelasannya Pak. Penjelasan dari Pojok Saham: Crossing Moving Average Ada juga yang dikenal dengan crossing, yaitu perpotongan antara garis MA yang pendek dengan MA yang lebih panjang, contohnya perpotongan garis MA20 dengan MA50 pada chart berikut ini: Jika MA20 (warna merah) memotong ke bawah MA50 ( Warna hijau), maka disebut cruz morta. Crossing ini berbahaya karena merupakan tanda entah dia mau de lado, atau malah downtrend. Jika dead cross ini diikuti harga yang berada di bawah MA50, lebih baik ambil posisi flat (keluar dari saham itu dulu), bahkan sebenarnya jika harga sudah di bawah MA50, apalagi kalau MA50-nya uda nunjuk ke bawah (nggak perlu ada cruz morta) , Ambil 8220asuransi8221, keluar dulu duluan. Tapi tunggu dulu. Jika MA20 memotong ke atas MA50, maka kita sebut dengan cruz dourada. Jika morto cruzou bukan merupakan sinyal jual yang baik (lebih kepada jaga agar jangan rugi), cruz dourada adalah selalu merupakan sinyal beli yang baik. Jika Anda ingin membeli suatu saham hanya menggunakan satu indikator, pakailah cruz dourada MA20 dengan MA50, Anda jaga harga jangan sampai menembus MA50, dan harus pada akhirnya MA50 mengarah ke atas, Anda pasti untung Syaratnya gampang, saham tersebut líquido. Salam, Saya coba gunakan yahoo finance pak, disana tertera indikator yg defaultnya 50, itu kn bisa kita ubah, nah setelah saya ubah sesuai keinginan saya itu tidak bs pak, itu knp yah pak Terimah kasih log in dulu baru bisa dirubah PERINGATAN. DILARANG KERAS copiar colar artikel-artikel yang desajuda do site ini, baik sebagian maupun seluruhnya, KECUALI DENGAN: 1. Menyebutkan nama Teguh Hidayat sebagai penulisnya, dan 2. Menyertakan link ke teguhhidayat sebagai sumber artikelnya. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dituntut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. ANALISIS PILIHAN Layanan Investidor Hak Cipta Tulisan por Teguh Hidayat. Modelo Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Комментариев нет:

Отправить комментарий